Komunitas Rental Motor Indonesia (RMI) lahir dari semangat kebersamaan para pelaku usaha rental motor di berbagai daerah di Indonesia. Sejak awal berdiri, RMI berkomitmen untuk menjadi wadah komunikasi, kolaborasi, dan perlindungan hukum bagi seluruh anggota yang bergerak di industri penyewaan motor. Berikut adalah perjalanan penting dalam perkembangan RMI dari tahun ke tahun:
2016 – Terbentuknya Grup WhatsApp RMI Pertama
Awal mula RMI dimulai dari sebuah grup WhatsApp yang menghimpun para pemilik usaha rental motor di berbagai kota. Grup ini menjadi cikal bakal terbentuknya komunitas nasional yang solid.
2018 – Dinamika Internal
Dalam perjalanannya, RMI sempat menghadapi tantangan internal berupa perbedaan pendapat antaranggota, khususnya dari wilayah Bali. Momen ini menjadi pelajaran berharga dalam memperkuat struktur dan arah organisasi.
2019 – Pembentukan Pengurus RMI di Malang
Tahun ini menjadi tonggak penting, karena untuk pertama kalinya RMI memiliki struktur kepengurusan resmi yang berbasis di Malang. Langkah ini memperkuat koordinasi antarwilayah dan memperjelas arah kerja komunitas.
2020–2021 – Dampak Pandemi COVID-19
Masa pandemi menjadi ujian berat bagi seluruh anggota RMI. Aktivitas operasional rental menurun drastis, namun solidaritas antaranggota justru semakin kuat dengan saling mendukung dalam menghadapi krisis.
2022 – Rakornas Pertama dan Pembentukan AD/ART
Tahun 2022 menjadi momen bersejarah dengan diselenggarakannya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pertama di Yogyakarta. Pada kesempatan ini pula disusun AD/ART organisasi, menandai langkah RMI menuju lembaga yang lebih profesional dan terstruktur.
2023 – Rakornas Kedua dan Legalitas Organisasi
RMI kembali menggelar Rakornas ke-2 di Surabaya. Dalam kegiatan ini, RMI berhasil menyusun dokumen legalitas organisasi, sehingga statusnya semakin kuat di mata hukum dan pemerintahan.
RMI terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dari segi jumlah anggota maupun wilayah koordinasi (Korwil). Berikut perkembangan jumlahnya:
| Tahun | Jumlah Anggota | Jumlah Korwil |
|---|---|---|
| 2022 | 85 anggota | 12 korwil |
| 2023 | 195 anggota | 18 korwil |
| 2024 | 250 anggota | 22 korwil |
| 2025 | 355 anggota | 28 korwil |
Perkembangan ini menunjukkan bahwa semangat kolaborasi dan kesadaran pentingnya wadah bersama semakin meningkat di kalangan pelaku rental motor di seluruh Indonesia.
Hingga tahun 2025, RMI telah memiliki 28 Korwil aktif yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari wilayah barat hingga timur, mencakup provinsi-provinsi besar serta kota-kota strategis.
Berikut daftar Korwil yang telah terbentuk:
Wilayah Barat & Tengah:
Aceh, Batam, Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bandung, Cirebon, Priangan Timur, Purwokerto, Semarang, Jogja, Solo.
Wilayah Timur & Selatan:
Malang, Surabaya, Banyuwangi, Tapal, Bali, Madiun (proses), Sukabumi (proses), Lombok, Palangkaraya, Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Manado, Timika Papua.
Memasuki tahun 2025, RMI telah menjelma menjadi organisasi komunitas terbesar di sektor rental motor di Indonesia. Dengan jumlah anggota lebih dari 350 pelaku usaha dan 28 Korwil aktif, RMI menatap masa depan dengan visi:
“Membangun ekosistem rental motor yang aman, profesional, dan berdaya saing di seluruh Indonesia.”
Fokus pengembangan berikutnya adalah:
Penguatan platform digital RMI sebagai pusat data dan komunikasi nasional.
Peningkatan pendidikan dan literasi bisnis anggota.
Penguatan kerjasama antarwilayah dan mitra eksternal untuk mendukung profesionalisme dan keberlanjutan usaha rental motor nasional.
RMI tidak hanya tumbuh dalam jumlah, tetapi juga dalam kualitas dan profesionalisme. Dari grup kecil di tahun 2016 hingga menjadi komunitas nasional pada 2025, perjalanan RMI mencerminkan semangat gotong royong, solidaritas, dan tekad kuat untuk memajukan industri rental motor Indonesia.